Sabtu, 27 Oktober 2012

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan


Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah sutu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan. Hampir di semua perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan laba. Jenis perusahaan dibedakan menjadi tiga, yaotu: perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Sedangkan bentuk dari perusahaan itu sendiri dibedakan menjadi: perusahaan perseorangan dan persekutuan (perseroan).

Tempat kedudukan dan letak perusahaan
Tempat kedudukan dan letak perusahaan merupakan salah satu factor pendukung pentig yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan maupun dalam kaitannya dengan efisiensi biaya produksi. Dengan demikian, letak dan tempat kedudukan perusahaan harus diputuskan dengan hati-hati atas dasar fakta yang lengkap, ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek teknis. Disamping pertimbangan terhadap kebutuhan pada saat pendirian, pemilihan letak dan tempat kedudukan perusahaan harus pula mempertimbangkan fleksibilitasnya terhadap kemungkinan rencana di masa depan dalam hal perluasan pabrik, diverifikasi produksi, daerah pemasaran hasil produksi, perubahan dan perluasan bahan baku, dan sebagainya.

Tempat kedudukan Perusahaan, adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat Kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi factor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, pelanggan, dan sebagainya.

Letak Perusahaan, adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi factor ekonomi dan merupakan salah satu factor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. 

Jenis-jenis Letak Perusahaan, dapat dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. Terikat keadaan alam
2. Terikat Sejarah
3. Terikat oleh pemerintah
4. Dipengaruhi oleh factor-faktor ekonomi

Perusahaan dan Lembaga sosial
Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam kegiatan perusahaan adalah: perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum.
Kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu, antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun tanggung jawab sosial.

Tujuan didirikannya suatu Perusahaan
Tujuan dibentuknya Perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu :
A.Tujuan Ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).

B. Tujuan Sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
    Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.



Sistem Hidup Perekonomian dan Dunia Usaha Beserta Lingkungannya
Secara umum, dunia isaha didirikan untuk memenuhi keinginana manusia akan barang dan jasa. Dalam pelaksanaan pencapaian tujuan ekonomis perusahaan, hamper selalu terjadi interaksi antara perusahaan dengan lingkungannya. Interaksi tersebut menuntut perusahaan untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan, terutama dengan lingkungan eksternal yang pada umumnya tidak dikuasai langsung oleh perusahaan. Interaksi yang terjadi, pada akhirnya, akan memunculkan tanggung jawab social perusahaan terhadap pihak-pihak yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung atas kegiatan yang dilakukan perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus memperhitungkan dampak social ekonomi yang akan dirasakan oleh pihak0pihak yang terjait dengan kebijakan yang idambilnya. Dalam hal ini tanggung jawab sosisal perusahaan berhubungan dengan perusahaan lain, konsumen, karyawan, investor, masyarakat secara keseluruhan, lingkungan eksternal, maupun alam. Tanggung jawab social perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan bisa diuraikan sebagai berikut:
1. Kepada pemilik modal dan Investor
2. Kepada Lembaga penelitian
3. Kepada Pekerja
4. Kepada Konsumen/Pelanggan
5. Kepada Perantara
6. Kepada Masyarakat
7. Kepada Pemerintah
8. Kepada penyedia/pemasok bahan baku
9. Kepada Pesaing

Perusahaan sebagai suatu Sistem 
Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat, maupun tanggung jawab sosial.


Sifat Sistem Perusahaan
1. Kompleks
2. Sebagai Suatu Kesatuan/Unit
3. Sifatnya Beragam
4. Sifatnya salinjg tergantung
5. Sifatnya Dinamis



Fungsi Perusahaan
Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancar, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yaitu :
a. Fungsi Operasi 
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan UU, dan fungsi operasi penunjang.
b. Fungsi Manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
   Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.

Ciri-ciri Perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri-ciri umumnya sebagai berikut :
-Operatif
-Koordinatif
-Regular
-Dinamis
-Formal
-Lokasi
-Pelayanan Bersyarat

Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup. 
Fungsi lembaga sosial adalah untuk memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok, menjaga keutuhan dari masyarakat, sebagai paduan masyarakat dalam mengawasi tingkah laku anggotanya.
Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Meskipun demikian memperoleh laba bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Masih ada tujuan lain seperti memberikan kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran, prestise, pertimbangan politik, upaya pengabdian kepada masyarakat dan sebagainya.
Dengan demikian, yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup, dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial lebih menekankan prioritasnya pada tanggung jawab sosial. Sebaliknya, perusahaan berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya

PENGERTIAN LINGKUNGAN PERUSAHAANLingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern (faktor-faktor luar) dari sistem bisnis yang mempengaruhi perusahaan atau bisnis yang mempengaruhi perusahaan atau bisnis baik organisasi maupun kegiatannya.

LINGKUNGAN UMUM PERUSAHAAN
Faktor-faktor lingkungan umum yang mempengaruhi perusahaan atau sistem bisnis, diantarnya adalah sebagai berikut :
1)      Politik
Dalam hal ini menyangkut tingkat pemusatan kekuatan politik, sifat organisasi politik, sistem partai, kesadaran dalam bermasyarakat. Perusahaan merupakan lembaga sosial yang selalu berhubungan dengan bermasyarakat, maka kehidupan operasi perusahaan atau bisnis sangat terpengaruh oleh politik negara dimana perusahaan tersebut berada.
2)      Hukum
Lingkungan ini meliputi sifat dari sistem hukum, sistem hukum yang berlaku khususnya yang berkaitan dan berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan, masalah peraturan perundangan dan perijinan.
3)      Sosial
Disini meliputi struktur golongan yang ada di dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan, termasuk di dalamnya sifat dan perkembangan lembaga-lembaga sosial.
4)      Perekonomian
Sistem perekonomian yang mempengaruhi perkembangan perusahaan terdiri dari berbagai aspek ekonomi dfan unit-unit ekonomi dalam masyarakat yang meliputi jenis organisasi ekonomi, sistem pemilikan perusahaan, sistem perusahaan, sistem perpajakan, perbankan, angkatan kerja, tingkat produktivitas, tingkat investasi, pola konsumsi masyarakat, dan lain-lain.
5)      Kebudayaan
Hal ini menyangkut latar belakang sejarah dari tingkat pendidikan dari suatu masyarakat dimana perusahaan yaitu yang berhtbungan dengan hasil  produksi perusahaan. Juga tercakup didalamnya norma-norma masyarakat setempat, adat-istiadat, dan kebiasaan (trasisi) mereka.
6)      Pendidikan
Lingkungan ini adalah keseluruhan dari tingkat pendidikan paling rendah sampai dfesngkan pendidikan tertinggi secara formal, serta tingkat pendidikan non-formal yang akan mempengaruhi tingkat keahlian khusus dari masyarakat tersebut.
7)      Teknologi
Dalam kenyataan tingkat perkermbangan ilmu penngetahuan dan teknologi (IPTEK) khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lain di pabrik yang perkembangannya sangat pesat ikut berpengaruh pada perkembangan perusahaan. Oleh karena itu apabila perusahaan ingin mengembangkan tingkat proses produksi dam kegiatan operasionalnya harus berpacu dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.
8)      Demografi
Linkungan ini meliputi sumber tenaga kerja yang tersesdia dalam masyarakat, angkatan kerja, tigkat kelahiran, tingkat kematian, penyebaran penduduk, jenis kelamin, umur, dan lain-lain. Khusus untuk perusahaan yang sangat bergantung pada ketersediaan tenaga kerja maka urbanisasi sering menjadi masalah dalam masyarakat industri.

LINGKUNGAN KHUSUS PERUSAHAAN
Lingkungan khusus perusahaan yang sering berpengaruh pada perusahaan/sistem bisnis, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.       Pemasok
Di sini termasuk pemasok bahan baku, alat-alat produksi,tenaga kerja, atau singkatnya pemasok faktor-faktor produksi yang dibuthkan perusahaan. Perusahaan harus membina hubungan baik dengan para pemasok sebab jika tidak maka operasi perusahaan atau bisnis akan terganggu. Semakin pesat perusahaan  maka tentunya semakin besar kebutuhan akan faktor-faktor produksi tersebut.
2.       Langganan
Termasuk dalam lingkungan ini adalah semua pembeli produk perusahaan, baik yang membeli untuk dijual kembali atau membeli untuk keperluan sendiri (konsumen akhir). Jadi tercakup di sini para pedagang perantara, baik pedagang besar maupun pengecer.
3.       Pesaing
Dalam hal ini meliputi perusahaan-perusahaan yang membuat produk sejenis maupun yang membuat produk pengganti (substitusi). Agar perusahaan tersebut tetap bertahan dalam persaingan maka diperlukan suatu strstegi untuk menghadapai para pesaing itu atau kalau memungkinkan justru perusahaan harus dapat mengubah tantangan dari pesaing itu menjadi suatu kesempatan.
4.       Tekonologi
Inti dari operasi perusahaan adalah proses produksi. Untuk itu selalu diperlukan pengembangan teknik berproduksi secara kualitatif dan kuantitatif yaitu berproduksi pada jumlah optimal yang dapat memenuhi selera pelanggan dengan memuaskan.
5.       Sosiopolitik
Lingkungan ini meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat serta peraturan pemerintahan yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan. dapat dicontohkan misalnya sikap masyarakat terhadap adanya polusi  atau pencemaran akibat suatu limbah produksi.

Baik lingkungan umum maupun lingkungan khusus setiap saat dapat berubah-ubah sejalan dengan perkembangan waktu, oleh sebab itu pengaruh faktor yang satu dengan yang lain terhadap perkembangan perusahaan juga berbeda-beda. Dapat dikatakan bahwa, lingkungan khusus lebih tajam pengaruhnya terhadap perkembangan perusahaan dibandingkan dengan pengaruh faktor lingkungan umum. Maka perusahaan harus lebih peka dan tanggap untuk mengikuti perkembangan faktor-faktor yang terdapat dalam lingkungan khusus tersebut tanpa melupakan adanya faktor dalam lingkungan umum.

PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGAN
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.

Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.

Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.

Sumber: 










































Tidak ada komentar:

Posting Komentar