Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Jenis-jenis bisnis
1. Advertiser
Blogger
Merupakan jasa Pasang Iklan
Berbayar suatu blog yang mana dalam proses kerjanya biasa pihak terkait
membuat satu halaman dinamis/ statis diblognya untuk mempermudah customer
melihat Syarat dan Ketentuan yang diberlakukan untuk customer agar dapat
memasang Iklan. Biasanya nominal yang ditawarkan bekisar Rp20.000 - Rp.1000.000
sesuai dengan ukuran/ letak Iklan yang hendak dipasang.
2. Affiliate
Marketing
adalah
bisnis yang memasarkan produk perusahaan/ orang lain di Internet ditempat kita
bekerja dalam hal ini website, web blog, dan lain sebagainya dengan kesepakan yang
telah ditentukan yaitu sistem bagi hasil bekisar 30%-70% adapun perusahaan yang
menyediakan Program Affiliate seperti Amazon.com,Clickbank.com dan masih banyak lagi
3. PPC
Publisher (Pay Per Click)
adalah program
bisnis online berupa Iklan konten atau gambar/ banner dari Perusahaan yang
memberikan komisi atau akan dibayar apabila Iklan yang terpasang tersebut
diklik oleh pengunjung yang unik. Komisi yang didapat bervasiari mulai dari
$0,01-$20/ klik bahkan lebih sesuai kinerja dari website/ web blog itu sendiri
untuk iklan yang menjadi dambaan banyak blogger iklan luar negeri adalah
seperti Google AdSense dll
dan untuk lokal sendiri ada AdSenseCamp.com, Sitti.co.id dan
sebagainya.
4. Berjualan
Pulsa
dengan modal
yang tidak begitu besar dapat mendatangkan keuntungan yang cukup besar.
Tujuan kebujakan
bisnis
1. Melindungi Usaha Kecil dan Menengah
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi Usaha Kecil dan Menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan dan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunyai daya saing.
2. Melindungi Lingkungan Hidup Sekitarnya
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut
antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif
kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut. Tidak dibanarkan
jika membuang limbah ke tempat yang di manfaatkan oleh penduduk sekitar,
seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan
meminimalisaiskan dampak negatif yang nantinya akan berimbas kepada penduduk
dan lingkungan hidup sekitarnya.
3. Melindungi Konsumen
3. Melindungi Konsumen
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang
mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu
dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena
mengkonsumsi barang atau jasa yang diproduksi dari para pebisnis tersebut.
Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayanannyapun
harus prima. Jikakonsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari
para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
4. Pendapatan Pemerintah
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara Kita
ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara Kita juga. Bisnis yang
beroperasi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah
yang sering Kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh
suatu usaha bisnis, semakin besar pula Ia harus membayar pajak Negara demikian
sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk
melakuka pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara Kita ini. Namun, sering
teerjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (korupsi).
Sistem
Perekonomian dan Sistem Pasar
1. Sistem Perekonomian
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam
beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.
Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi
di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi,
sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi
dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak
kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil
produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang
mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
2. Sistem Pasar
Sistem pasar adalah suatu tempat atau proses
interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari barang/jasa
tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar)
dan jumlah yang di perdagangkan.
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produksi yang di hasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.Struktur pasar di bagi 2 yaitu:
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produksi yang di hasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.Struktur pasar di bagi 2 yaitu:
- Pasar persaingan sempurna
- Pasar persaingan tidak sempurna.
Pasar Persaingan Sempurna, adalah sruktur pasar yang di tandai oleh jumlah
pembeli dan penjual yang sangat banyak. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
antara lain :
1. Jumlah Perusahaan dalam Pasar sangat Banyak
2. Produk/barang yang di perdagangkan serba sama
(homogen)
3. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar
4. Tidak ada hambatan
untuk keluar/masuk bagi setiap penjual/produsen
5. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga
6. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga /ada proses
5. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga
6. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga /ada proses
tawar
menawar)
Contoh Pasar persaingan sempurna adalah Pasar Tanah Abang, dll.
Contoh Pasar persaingan sempurna adalah Pasar Tanah Abang, dll.
B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
terdiri dari 3 macam pasar yaitu :
Pasar Monopoli
struktur pasar yang di tandai oleh adanya seorang produsen tunggal.Perusahaan Monopoli bebas menentukan jumlah output dan harga produk kapan saja dan bisa mendapatkan keuntungan yang normal dalam jangka waktu yang panjang. Produk yang di hasilkan oleh perusahaan monopoli biasanya tidak ada barang substitusi/penggantinya
Pasar Monopolistik
struktur pasar yang hampir sama dengan pasar persaingan sempurna tetapi pada pasar monopolistik para produsen menghasilkan atau menjual barang yang berbeda corak atau keunggulan.
Pasar Oligopoli
struktur pasar dimana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan saling mempengaruhi.Pasar oligopoli di bagi 2 yaitu pasar oligopoli kolusif dan pasar oligopoli non kolusif. Dalam pasar oligopoli biasanya tidak ada kompetitor baru yang berani masuk karna banyak hambatan dan modal yang di perlukan sangat besar, dan barang yang di perdagangkan bercorak sama (homogen).
terdiri dari 3 macam pasar yaitu :
Pasar Monopoli
struktur pasar yang di tandai oleh adanya seorang produsen tunggal.Perusahaan Monopoli bebas menentukan jumlah output dan harga produk kapan saja dan bisa mendapatkan keuntungan yang normal dalam jangka waktu yang panjang. Produk yang di hasilkan oleh perusahaan monopoli biasanya tidak ada barang substitusi/penggantinya
Pasar Monopolistik
struktur pasar yang hampir sama dengan pasar persaingan sempurna tetapi pada pasar monopolistik para produsen menghasilkan atau menjual barang yang berbeda corak atau keunggulan.
Pasar Oligopoli
struktur pasar dimana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan saling mempengaruhi.Pasar oligopoli di bagi 2 yaitu pasar oligopoli kolusif dan pasar oligopoli non kolusif. Dalam pasar oligopoli biasanya tidak ada kompetitor baru yang berani masuk karna banyak hambatan dan modal yang di perlukan sangat besar, dan barang yang di perdagangkan bercorak sama (homogen).
Kesempatan Bisnis/Usaha
·
Dalam dunia bisnis, setiap peliang dan kesempatan yang bias di
manfaatkan dengan baik akan menghasilkan sebuah keuntungan. Tidak hanya dari
segi financial namun juga dari konektivitas yang terjalin dengan rekan bisnis.
Namun untuk menciptakan peluang bisnis dibutuhkan keinginan yang kuat, serta
kreativitas yang tinggi untuk kelangsungan bisnis yang akan digeluti.
Unsur-unsur Penting dalam Aktivasi
Ekonomi
·
Keinginan Manusia
Keinginan Manusia
merupakan unsur terpenting dalam aktivitas ekonomi karena manusia memiliki
keinginan yang membuat mereka dapat berpikir keras untuk memenuhi keinginannya
tersebut. Seperti keinginan untuk berhasil di bidang bisnis. Manusia akan
mencari cara agar pruduk yang mereka ciptakan dapat diterima dengan baik oleh
masyarakat.
·
Sumber Daya
Sumber daya merupakan hal
terpenting ke dua dalam aktivitas ekonomi. Karena sumber daya juga merupakan
kunci dalam memperoleh kesuksesan dalam bidang ekonomi. Contohnya saja seorang
yang ingin memulai usaha warnet namun, ia tidak mengerti tentang jaringan internet
atau-pun komputer itu sendiri. Maka itu bias menyebabkan ketidak nyamanan para
pelanggannya ketika terjadi gangguan. Maka seharusnya pemilik harus memiliki
sumber daya manusia yang cukup.
·
Cara-cara berproduksi ( Tehniques Of Production)
Cara pembuatan barang
pada umumnya berada di luar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang dan
atau jasa-jasa apa yang harus di produksi, berapa banyak barang atau jasa yang
harus diproduksi dan cara-cara mana yang di gunakan untuk memproduksi barang
dan jasa tersebut sehingga mencapai pembiayaan yang minimal dan hal tersebut
adalah termasuk bidang ekonomi dan merupakan pesoalan-persoalan yang harus
diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.
Hakikat Bisnis
Adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan
jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat
pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling
menguntungkan antar kedua belah pihak.
Mengapa Belajar Bisnis
Bisnis
adalah suatu peluang untuk mencari keuntungan(laba) baik itu barang atau jasa.
Dalam
dunia bisnis kita harus pintar menghadapi situasi dalam berbisnis agar tidak
mengalami kerugian dan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, oleh
karena itu belajar dari pengalaman seorang pebisnis dan banyak membaca artikel
tentang bisnis dapat membantu kita agar tidak terjerumus dalam lubang kerugian.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar