Teknik
analisis meramalkan kas perusahaan adalah tehnik untuk mengetahui keadaan sehat
atau tidaknya kas pada perusahaan di masa mendatang ataupun sekarang.
1. Keuangan Perusahaan
Pengertian
Perusahaan Keuangan
Perusahaan
Keuangan merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana dari
yang surplus/ berlebih kepada mereka yang kekurangan dana.
Adapun
jenis-jenis perusahaan keuangan adalah sebagai berikut:
Bank
Komersial (Commercial Banks) : lembaga simpanan yang memiliki asset utama
berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan (deposits).
Thrifts
: lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman, savings banks dan
credit unions.
Perusahaan
asuransi : lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan (policy
holders) dari even/kejadian yang buruk.
Perusahaan
sekuritas dan bank investasi : lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan
terlibat dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli
surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.
Perusahaan
Pembiayaan (Finance companies) : Lembaga penghubung keuangan yang memberi
pinjaman kepada individu dan bisnis.
Reksa
dana (Mutual Funds) : lembaga keuangan
yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan
mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun
penisun mereka.
Dalam
teknik analisis meramalkan kas perusahaan atau beberapa teknik :
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik
yang digunakan dalam mengumpulkan data dilakukan melalui dokumentasi, yakni
mempelajari serta menyalin catatan atau dokumen yang berhubungan dengan data
yang diperlukan berupa laporan keuangan perusahaan yang meliputi gambaran umum
perusahaan, jenis produk dan jumlah produksi, neraca dan laporan rugi laba,
yang bersumber dari Perusahaan meubel Lindah Pasuruan, selanjutnya sumber data
tersebut dipelajari, diklasifikasikan kemudian dianalisis.
Teknik
Analisis Data
Dalam
teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yaitu
meliputi:
Estimasi:
adalah
sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan
selama fase definisi , yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek.
Hal ini perlu dilakukan karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal.
Setelah fase analisis direncanakan ulang , anda harus memeriksa estimasi dan
merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.
Ada
3 teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi,yaitu :
· Keputusan profesional
· Sejarah
· Rumus – rumus
2. Estimasi Penjualan
Estimasi
penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan.
peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan
suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi
tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan
usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka
pihak manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Teknik
Analisis Data Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari
beberapa langkah yaitu meliputi:
Peramalan
Penjualan
Untuk
menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
regresi linier dan model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi
merupakan metode yang lebih umum digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan
keuangan dan tidak terlalu mudah terkena perangkap potensial dan metode
prosentase penjualan.
Pada
analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah :
Y
= a + bX
Keterangan
:
Y
= adalah variabel dependen
a
= adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b
= adalah kemiringan (slope) kurva linier
X
= adalah variabel independen.
Persamaan
di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X
diketahui. Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu
vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0).
Nilai
b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan
nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b
konstan sepanjang kurva linier.
Tingkat
Pertumbuhan Penjualan
Adapun
persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan :
Gt
= Tingkat Pertumbuhan Penjualan
SRt=
Penjualan pada tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun t-1
Penentuan
besarnya AFN (Additional Fund Needed)
Peramalan
Neraca
Peramalan
Laporan Laba Rugi
3. Estimasi Produksi
Anggaran
produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan
persediaan.
4. Estimasi Pembelian Bahan Langsung
adalah
pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online.
estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual
bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli
juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena
pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana.
Cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan
di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara
seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
5. Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
pemakaian
bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan
pembantu dan bahan penunjang produksi.
6. Upah Langsung
Upah
yang diberikan secara langsung kepada pekerja.
7. Estimasi Bahan Fabrikase
Merupakan
estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikase.
8. Estimasi Harga Pokok Penjualan
Ringkasan
dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir.
Data
yang diperlukan :
- Data yang telah dihitung dalam
anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran
tenaga langsung
- Keakuratan datanya dipengaruhi data
dalam anggaran yang lain.
9. Estimasi Beban Penjualan
adalah
beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau
si penjual oleh pihak-pihak tertentu.
10. Estimasi Beban Administrasi
Beban
administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini.
Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan
sementara.
Penyebab
utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah :
1. Tingginya jumlah pekerja pekerjaan
sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan sementara
(rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta
pembayaran remunerasi)
2. Perubahan undang-undang banyak dan perubahan
kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara
3. Penerapan sistem pembayaran remunerasi
mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan
pekerja flex.
11. Estimasi
Laba Rugi
Rekening-rekening
laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan,
biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode
tertentu, yaitu meliputi:
a.
Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal
dari pendapatan operasional perusahaan.
b.
Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.
12. Estimasi Kas
Setiap
perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya akan mengalami arus masuk kas
(cash inflows) dan arus keluar (cash outflows). Apabila arus kas yang masuk
lebih besar dari arus kas yang keluar maka hal ini akan menunjukkan positive
cash flows, dan sebaliknya apabila arus kas masuk lebih sedikit daripada arus
kas keluar maka arus kas yang tejadi akan negative cash flows.
Definisi
arus kas menurut PSAK No. 2 adalah : “Arus masuk dan keluar kas atau setara
kas”. (1995:2.3). Para Praktisi dibidang akuntansi sebenarnya telah lama
menggunakan variasi dari laporan arus kas. Adapun nama-nama yang dimaksud
adalah laporan sumber dan laporan perubahan posisi keuangan.
Laporan
arus kas yang tercakup dalam laporan tahunan, memberikan informasi mengenai
arus kas masuk dan keluar kas dan setara kas. Lebih lanjut, menganalisa semua
perubahan yang mempengaruhi kas dan setara kas dalam kategori operasi,
investasi dan pendanaan dari suatu perusahaan selama suatu periode dalam format
yang merekonsiliasi saldo awal dan saldo akhir kas dan setara kas.
Kegunaan
laporan KasTujuan dari laporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktifitas
operasi, investasi dan pendanaan dari suatu entitas selama suatu periode.
Kegunaannya
:
1.
Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan,
2.
Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan membayar
dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal.
3.
Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta pengeluaran
kas yang berkaitan.
4.
Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas maupun non kas
Penyajian
Laporan Kas
Karakteristik
transaksi dan kejadian lain dari setiap jenis aktifitas-aktifitas dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Aktifitas Operasi
2. Aktifitas Investasi
3. Aktifitas Pendanaan
perusahaan
diwajibkan untuk melaporkan arus kas dari aktifitas operasi dengan menggunakan
salah satu metode dibawah ini :
1. Metode Langsung
Metode
langsung mengungkapkan kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran
kas bruto. Dalam metode ini setiap perkiraan yang berbasis akrual pada laporan
laba rugi diubah menjadi perkiraan pendapatan dan pengeluaran kas sehingga
menggambarkan penerimaan dan pembayaran aktual dari kas. Jadi, metode langsung
memfokuskan pada arus kas daripada laba bersih akrual, oleh karena itu dianggap
lebih informatif dan terperinci.
2. Metode Tidak Langsung
Dengan
metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari
transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran
kas untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau
beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
Jadi
pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba bersih yang
diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian hubungan antara
laporan arus kas dengan laporan laba rugi dan neraca.
Beberapa
peralatan dasar yang digunakan dalam analisis laporan keuangan dijabarkan lebih
lanjut oleh Harahap (1998:217) sebagai berikut :
1) Analisis Perbandingan
Dalam
analisis perbandingan, informasi yang sama disajikan untuk dua atau lebih
tanggal atau periode yang berbeda sehingga pos-pos yang serupa dapat
diperbandingkan.
2) Analisis Persentase
Metode
ini merupakan metode analisis yang menyajikan laporan keuangan dalam bentuk
presentasi. Laporan keuangan presentatif berguna dalam analisis struktur
internal laporan keuangan, karena dalam laporan keuangan presentatif menyatakan
proporsional dari setiap pos laporan keuangan dalam suatu periode tertentu
terhadap angka dasar.
3) Metode Index time Series
Dalam
metode ini dihitung indeks dan digunakan untuk mengkonversi angka-angka laporan
keuangan. Biasanya ditetapkan tahun dasar yang diberi indeks 100. Beranjak dari
tahun dasar ini maka dibuat indeks tahun-tahun lainnya sehingga dapat dibaca
dengan mudah perkembangan angka-angka laporan keuangan tersebut pada periode
yang lain.
4) Analisis Rasio
Analisis
rasio keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu dalam laporan
keuangan dengan pos lain yang memiliki hubungan yang signifikan. Analisis rasio
keuangan berguna untuk menentukan kesehatan atau kinerja keuangan suatu perusahaan.
Adapun jenis-jenis rasio keuangan yang umum diperkenalkan dalam kebanyakan
literatur dan yang sering digunakan adalah rasio likuiditas, solvabilitas,
aktifitas dan profitabilitas. Rasio-rasio tersebut kemudian dibandingkan dengan
rasio-rasio perusahaan itu sendiri selama beberapa periode untuk menilai
perkembangan perusahaan tersebut. Selain itu dapat dibandingkan dengan
rasio-rasio dari beberapa perusahaan yang sejenis untuk menilai kinerja
perusahaan, apakah perusahaan berada diatas, sama, atau dibawah rata-rata
industri.
5) Evaluasi Kinerja Perusahaan
Laporan
arus kas dapat membantu para pemakainya untuk melihat bagaimana saldo kas dan
setara kas dalam neraca perusahaan berubah dari awal hingga akhir periode
akuntansi dan apa artinya perubahan tersebut bagi perusahaan, apakah
menunjukkan prestasi positif atau negatif.
6) Analisis Rasio Arus Kas
Analisis
laporan arus kas menurut Plewa dan Friedlob (1995:228), terdiri atas rasio
likuiditas, rasio solvabilitas dan pengeluaran modal serta rasio pengembalian
kas.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar