Peta
Perekonomian Indonesia
A.
LATAR
BELAKANG
Sebagaimana yang kita ketahui,
negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang tediri dari 13.487 pulau dan
hampir 82% negara indonesia ini adalah lautan. Indonesia juga dilewati oleh
garis khatulistiwa, memiliki 127 gunung berapi. Luas daratan Indonesia adalah
1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Memiliki keragaman budaya,
busana, arsitektur, bahasa dan makanan. Terdapat banyak sekali sumber daya
alam, seperti kelapa sawit, padi, jagung, gandum dan hasil tambangnya pun
berlimpah. Tapi apakah kita sudah memaksimalkan itu semua? Mengembangkan dan
memanfaatkan potensi yang ada di negeri kita sendiri?
B.
Keadaan Geografis Indonesia
Kenyataan
pertama yang harus diakui adalah bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan,
dengan luas keseluruhan +/- 195-200juta Ha. Keadaan demikian dapat
menjadi suatu kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan perekonomian Indonesia,
dan sebaliknya dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian Indonesia.
Kenyataan kedua adalah bahwa
Indonesia hanya mengenal dua musim. Dengan kondisi yang demikian itu
menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik
sifatnya. Dengan demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk
Indonesia tersebut untuk memenangkan persaingan dipasar lokal maupun dunia.
Kenyataan ketiga adalah negara
Indonesia kaya akan barang tambang, dan seperti telah sejarah buktikan, salah
satu jenis bahan tambang Indonesia yaitu minyak bumi pernah menjadikan negara
Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar, sehingga pada saat itu
target pertumbuhan ekonomi Indonesia berani ditetapkan sebesar 7.5% (masa
Repelita II). Meskipun saat ini minyak bumi tidak lagi menjadi primadona dan
andalan komoditi ekspor Indonesia, namun Indonesia masih banyak memiliki hasil
tambang yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber
devisa negara.
Kenyataan keempat adalah bahwa
wilayah Indonesia menempati posisi yang strategis, terletak diantara dua benua
dan dua samudera dengan segala perkembangannya.
C. Mata Pencaharian
Dari keseluruhan wilayah yang
dimiliki Indonesia, dapat ditarik beberapa hal, diantaranya:
Mata pencaharian penduduk
Indonesia sebagian besar masih berada di sektor pertanian (agraris), yang
tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti pertanian, perikanan,
peternakan, dsb.
Kontribusi sektor pertanian
terhadap GDP (Gross Domestic Product) secara absolut masih dominan. Namun jika
dibanding dengan sektor-sektor diluar pertanian menampakkan adanya penurunan
dalam prosentase.
Yang perlu diwaspadai dalam
sektor pertanian ini adalah bahwa komoditi yang dihasilkan dari sektor ini
relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing
dengan komoditi yang dihasilkan dari sektor lain.
Langkah-langkah yang dapat
ditempuh untuk mengatasi diantaranya adalah;
·
Memperbaiki
kehidupan penduduk/petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan
prasarana bidang pertanian.
·
Meningkatkan
nilai tambah komoditi pertanian, jika dimungkinkan tidak hanya pasar lokal
saja.
·
Mencoba mengembangkan
kegiatan agribisnis
·
Menunjang
kegiatan transmigrasi
D. Sumber Daya
Manusia
Sebagai salah satu negara yang
masih berkembang, Indonesia memang menghadapi masalah sumber daya manusia,
antara lain:
Pertumbuhan penduduk yang masih
tinggi
Penyebaran yang kurang merata
Kurang seimbangnya struktur dan
komposisi umur penduduk, yang ditandai dengan besarnya jumlah penduduk yang
berusia muda serta mutu penduduk yang relatif masih rendah.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi
akan menimbulkan banyak masalah bagi negara jika tidak diikuti dengan
peningkatan produksi serta efisiensi dibidang lainnya. Adapun tindakan yang
dapat dilakukan pemerintah, antara lain:
Melaksanakan program KB
(Keluarga Berencana) yang diharapkan dapat mengendalikan laju pertumbuhan.
Meningkatkan mutu sumber daya
manusia yang telah ada sehingga dapat menunjang peningkatan produktifitas guna
mengimbangi laju pertumbuhan penduduk.
Penyebaran penduduk yang tidak
merata menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan ekonomi secara umum. Akibatnya
terjadi ketimpangan antara daerah kaya dan daerah miskin. Tidak seimbangnya
beban penduduk akan berdampak terpusatnya modaldi daerah tertentu. Dengan
kondisi itu bisa dibayangkan bahwa upah tenaga kerja akan menjadi rendah yang
berakibat timbulnya kesengsaraan, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang
merajalela. Tindakan yang dapat dilakukan pemerintah adalah:
Penyelenggaraan program
transmigrasi
Memperbaiki dan menciptakan
lapangan pekerjaan di daerah-daerah yang tertinggal
Komposisi penduduk yang tidak seimbang
dapat menimbulkan proses regenerasi kegiatan produksi menjadi tidak lancar.
Upaya yang dilakukan pemerintah adalah:
Meninjau kembali sistem
pendidikan di Indonesia yang masih bersifat umum (general), untuk dapat lebih
disesuaikan dengan disiplin ilmu khusus yang lebih sesuai dengan tuntutan
pembangunan.
Menciptakan sarana dan prasarana
pendidikan yang lebih mendukung
Adapun sasaran kebijaksanaan
tenaga kerja di Indonesia meliputi hal-hal:
Memperluas lapangan kerja
untuk menyerap pertambahan angkatan kerja baru dan mengurangi tingkat
pengangguran.
Membina angkatan kerja baru yang
memasuki pasar melalui latihan keterampilan untuk berusaha sendiri maupun untuk
mengisi lapangan kerjayang telah disediakan.
Membina dan melindungi para
pekerja melalui mekanisme hubungan kerja yang dijiwai oleh Pancasila dan
UUD’45, memperbaiki kondisi-kondisi dan lingkungan kerja agar sehat dan aman
serta meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Meningkatkan peranan pasar kerja
agar penyaluran, penyebaran, dan pemanfaatan tenaga kerja dapat menunjang
kegiatan pembangunan.
Memperlambat lajunya pertumbuhan
penduduk dengan meningkatkan mutu tenaga kerja melalui usaha pembinaan dan
pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian dari perencanaan tenaga kerja
terpadu.
E.
Investasi
Dalam kondisi tertentu masih
sulit untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat. Untuk itulah
pemerintah memerlukan dana yang besar dari selisih penerimaan dan
pengeluaran/biaya rutin pemerintah. Namun sayangnya pemerintah tidak dapat
terus menerus mengandalkan tabungan pemerintah tersebut. Perlu dilakukan
upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi
pembangunan. Upaya-upaya tersebut, antara lain:
Lebih mengembangkan ekspor
komoditi non-migas sehingga secara absolute dapat meningkatkan penerimaan
pemerintah dari sektor luar negeri.
Mengusahakan adanya pinjaman luar
negeri yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan
investasi yang menganut prinsip prioritas.
Menciptakan iklim investasi yang
menarik dan aman bagi para penanam modal asing sehingga makin banyak PMA yang
masuk ke Indonesia.
Lebih menggiatkan dan
menyempurnakan sistem perpajakan dan pengkreditan, terutama kredit untuk
golongan ekonomi lemah agar secepatnya dapat berjalan bersama dengan para
pengusaha besar dalam rangka peningkatan produktifitas.
F.
KESIMPULAN
Sumber daya alam yang melimpah di
negeri Indonesia ini sangat berlimpah, letak geografis Indonesia pun sangat
bagus. Tinggal kita sebagai bangsa indonesia sendiri yang memanfaatkan itu
semua, bukan hanya melihat sumber daya alam kita di ambil oleh negara asing.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar